Silent Partner • Upvote 0 • Downvote 0

Pesan Untuk Ibu-Ibu Di Seluruh Dunia

Isi pembahasan pada artikel ini terinspirasi dari kutipan seseorang yang hebat bernama Fathi Bawazier. Beliau merupakan penulis buku dengan judul "Lost In The USA". Di buku tersebut, beliau menceritakan mengenai kisah hidupnya. Beliau bercerita mengenai memulai perjalanan serta perjuangan hidup ketika berada di luar negeri. Dengan berkumpul bersama orang-orang hebat, semoga kita bisa ketularan menjadi orang yang hebat. Aamiin...


Saya sendiri pernah mengikuti seminar mengenai entrepreneur yang dimana salah satu pematerinya adalah bapak Fathi Bawazier. Ketika mengikuti jalannya seminar, saya merasa baru pertama kalinya menonton acara seminar yang tidak membosankan. Setiap materi yang beliau berikan selalu diiringi dengan lelucon yang membuat para audience dapat menyimak dengan baik mengenai materi yang diberikan.


Selain menjadi penulis buku, beliau juga memiliki usaha dalam bidang digital printing. Beliau merupakan orang yang selalu berpikir ke depan dan terus belajar serta berbagi. Jika kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain maka akan memudahkan orang lain. Sehingga niscaya hidup kita nantinya pasti akan dimudahkan juga oleh orang lain.


Kembali ke topik pembahasan. Sedikit cerita di bawah ini dapat kita gunakan sebagai bahan renungan agar hidup kita menjadi lebih indah pada waktunya nanti. Silahkan disimak baik-baik dan jangan sungkan untuk bertanya. Malu bertanya ya tersesat di jalan. Kalau sudah bertanya tetapi masih tersesat ya berarti telah bertanya pada orang yang salah.


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda:

"akan tiba suatu zaman ketika orang tidak peduli lagi terhadap harta yang diperoleh, apakah ia halal atau haram". (Hadis riwayat Bukhari)

Mencari rezeki adalah kewajiban bagi setiap muslimin yang akan dilakukan sampai akhir hayat kita. Oleh karena itu, ibu-ibu harus memastikan ketika suami merintis usaha, haruslah dengan cara yang diridhoi Tuhan. Sebab, jika suami mendapatkan rezeki dengan cara yang tidak diridhoi Tuhan maka akan sulit jika di masa tua nanti suami ingin bertaubat, apalagi jika harta telah berlimpah ruah.


perabotan rumah mewah
Source: pixabay Wkedersha

Sebagai bahan renungan maka bisa dibayangkan sendiri, mampukah kita melepas semua harta yang kita peroleh dengan cara yang haram sebagai syarat diterimanya taubat kita?

kalaupun suami dan ibu-ibu bersedia, apakah anak-anak kita nanti rela melepaskan kehidupan yang sudah nyaman, rumah, mobil mewah, uang berlimpah, dan lain sebagainya?

relakah mereka, setelah sekian tahun menikmati segala kemudahan, harus hidup melarat demi diterimanya taubat kita?


Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, para ibu-ibu seharusnya bisa menjawab sendiri. Semoga ibu-ibu juga menyadari bahwa hidup di dunia saat ini hanyalah cobaan semata. Kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan setelah ini. Marilah kita senantiasa dan berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar. Semoga artikel yang singkat ini dapat memberikan manfaat untuk semua orang. Terimakasih dan sampai jumpa.

Share thread ini ke sosial media
Anda harus sudah login untuk berkomentar di thread ini