Andy Barra Al Mujadid • Upvote 0 • Downvote 0

Sekolah Jaman Kompeni Belanda Di Indonesia

Pernah lihat wajah ganteng Iqbal Dhiafakri Ramadhan saat berperan sebagai Minke di film Bumi Manusia? Di film tersebut cowok yang digandrungi banyak gadis ini berperan sebagai pemuda pribumi yang pintar dan bersekolah di HBS Surabaya. Sekolah setingkat SMP dan SMA pada zaman Belanda yang ditempuh dalam masa lima tahun. HBS singkatan dari Hoogere Burger School.


sekolah jaman belanda
sekolah jaman belanda
Source: pixabay GDJ

Selain HBS, apa saja nama sekolah yang ada di bumi Nusantara pada zaman dahulu?

Baiklah, sebagai kembarannya Ikbal yang cakep juga pintar, ha ha, gak boleh protes! Boleh protes dengan syarat baca tulisan ini sambil merem. Hi hi hi.

Melalui tulisan ini, saya akan mencoba memberitahukan tentang nama-nama sekolah pada jaman Hindia Belanda dulu. Tentu saja bila ada yang salah. Saya Andy Barra Al-Mujadid yang mempunyai suara merdu seperti Mike Mohede dengan senang hati menerima koreksi dari Anda semua.


1. Hollandsche Inlandsche School (HIS)

Sekolah dasar ini diperuntukkan bagi orang pribumi pada masa Hindia Belanda. Lama sekolah ini adalah tujuh tahun. Tentu saja yang sekolah di sini hanya orang kaya saja. Kira-kira punya penghasilan 100 gulden tiap bulan. Bahasa pengantarnya adalah bahasa Belanda.


2. Europesche Lager School (ELS)

Sama dengan HIS, sekolah ini juga merupakan sekolah dasar yang ditempuh dalam waktu tujuh tahun. Bahasa pengantarnya juga bahasa Belanda. Bedanya sekolah ini khusus bangsawan Belanda, atau orang-orang Eropa. Apakah boleh anak pribumi sekolah di sini? Boleh, dengan syarat dia adalah anak pejabat atau pembesar pribumi. Namun harus terima kenyataan jika pribumi sekolah di sini maka dia akan jadi minoritas.


3. Volkschool (sekolah rakyat)

Di sekolah desa ini masa belajarnya hanya tiga tahun. Sekolah yang diperuntukkan untuk rakyat dan berada di desa-desa ini hanya diajari membaca, menulis dan berhitung.


4. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)

Sekolah menengah pertama ini ditempuh dalam kurun waktu tiga tahun bagi tamatan ELS. Kalau lulusan HIS maka akan ditempuh dalam jangka waktu empat tahun. Karena lulusan HIS akan masuk ke kelas persiapan dulu. Baru masuk kelas 1, 2 dan 3. Bahasa pengantarnya adalah bahasa Belanda.


Di sekolah ini mata pelajaran yang diajarkan adalah :

• Bahasa Belanda

• Bahasa Arab

• Aljabar

• Geometri

• Sejarah Alam

• Sejarah

• Menggambar

• Geografi

• Bahasa Melayu

• Bahasa Daerah (Misalnya, Bahasa Sunda)


5. Algemeene Middelbare School

Sekolah ini adalah sekolah lanjutan bagi siswa-siswa lulusan MULO. Bisa dikatakan sekolah SMA bagi kaum pribumi.

AMS menggunakan pengantar bahasa Belanda dan pada tahun 1930-an, sekolah-sekolah AMS hanya ada di beberapa ibu kota provinsi Hindia Belanda yaitu Medan (Sumatra), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Indonesia Timur). Selain itu AMS ada di Yogyakarta (Kasultanan Yogyakarta), Surakarta (Kasunanan Surakarta) dan beberapa kota Karesidenan seperti di Malang.


6. Hoogere Burgerschool (HBS)

Sekolah ini merupakan sekolah lanjutan tingkat menengah untuk warga Belanda dan Eropa lainya. Sekolah ini diperuntukkan untuk anak-anak tamatan ELS.

Sekolah ini setingkat SMP dan SMA tapi waktu yang ditempuh hanya lima tahun saja. Apakah warga pribumi bisa di sekolah di sini? Bisa, namun yang pasti dia harus anak pejabat atau pembesar seperti tokoh Minke dalam novel bumi manusia.


Pelajaran yang diajarkan di HBS dari kelas 1 sampai kelas 5 adalah :

* Berhitung

* Aljabar

* Matematika

* Botani

* Biologi

* Sejarah

* Geografi

* Bahasa Belanda

* Bahasa Inggris

* Bahasa Prancis

* Bahasa Jerman

* Menggambar tangan

* Olahraga (pelajaran wajib, namun dinilai hanya sebagai kegiatan ekstra kurikuler)


Pelajaran dari kelas 3 sampai kelas 5

1. Fisika.

2. Kimia.

3. Undang-undang negara.

4. Ekonomi.

5. Tata buku.

6. Menggambar garis.


Karena banyaknya pelajaran dan standar yang tinggi supaya tidak kalah dengan HBS yang ada di Belanda. Banyak siswa HBS Jawa yang tidak lulus sampai selesai. Mereka kebanyakan drop out sebelum menyelesaikan studinya. Ada juga yang menyelesaikan studi tidak tepat waktu. Alias lima tahun lebih. Fakta yang ada adalah jumlah murid yang sampai kelas 4 hanya 50 %. Sementara yang lulus dan mengantongi ijazah HBS hanya 25% saja.


Nah itu adalah sekolah yang ada pada jaman kompeni dulu. Setelah lulus HBS atau AMS para siswa Hindia Belanda bisa langsung kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena terbatasnya kampus atau sekolah tinggi di Indonesia banyak siswa yang melanjutkan ke negeri Belanda. Pada zaman itu hanya beberapa perguruan tinggi yang ada di Hindia Belanda diantaranya adalah :

* Technische Hoogeschool te Bandoeng sekarang ITB.

* Rechtshoogeschool te Batavia ( RHS ) sekolah hukum yang ada di Jakarta sekarang Fakultas Hukum UI.

* STOVIA, School tot Opleiding van Indische Artsen (bahasa Indonesia: Sekolah Pendidikan Dokter Hindia).


Mungkin ini saja yang dapat saya tuliskan untuk sahabat semua. Apabila ada yang salah sebagai penulis yang baik hati rajin menabung dan tidak sombong, saya juga mau kalau menerima transferan uang. Ngakak. Ngarep banget. Ha ha ha.

Terima kasih. Sampai jumpa di tulisan keren saya yang lainnya. Tetap narsis. Kabur, ah. Takut dilempar batu.

Wassalam.

Andy Barra Al-Mujadid.

Temboro 27.01.2021

Anda harus sudah login untuk berkomentar di thread ini
Artikel Terkait
perempuan pergi meninggalkanku
Lirik lagu The Middle East - Blood terjemahan Indonesia

Berikut ini lirik lagu dari "The Middle East - Blood" disertai dengan terjemahan lirik dalam bahasa Indonesia. Lagu tersebut juga menjadi soundtrack dari film romance "Crazy, Stupid, Love - (2011)". [file]image/265[/file]...


Penulis: sadboy
game smartphone
Bikin Nagih, Inilah Game Android Paling Laris di Indonesia

Pernahkah Anda menggemari suatu game sampai tidak ingin berhenti memainkannya? Pada waktu-waktu senggang, jelas memainkan sebuah permainan, khususnya game online adalah hal terbaik. Namun, tentu tidak semua permainan tersebut bisa kita nikmati dan ma...


Penulis: ayua