Cerita Might Dai Yang Patut Kita Contoh
Siapa itu Might Dai? sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas sekilas mengenai beberapa tokoh unik di dalam anime Naruto. Jika kalian sering menonton anime Naruto pasti tidak asing dengan nama Rock Lee yang sering dipanggil si alis tebal. Rock Lee merupakan tokoh fiktif yang unik dan berbeda dari tokoh lainnya. Anime Naruto menceritakan tentang perjalanan kehidupan dan petualangan ninja.
Gaya pertarungan ninja di anime Naruto identik dengan teknik ninjutsu. Ninjutsu merupakan teknik mengolah cakra untuk menghasilkan jurus hebat untuk melakukan serangan dan juga penyembuhan. Bisa dibilang bahwa ninjutsu itu merupakan sebuah ilmu tenaga dalam. Selain ninjutsu, ada teknik lain yang digunakan dalam pertarungan yaitu taijutsu. Taijutsu merupakan teknik mengolah tubuh atau raga. Jadi, jika ninjutsu mengandalkan tenaga dalam maka taijutsu lebih mengandalkan gerakan fisik. Selain itu juga ada genjutsu yang memanfaatkan ilusi serta senjutsu yang memanfaatkan energi dari alam sekitar.
Jika ingin menjadi ninja yang hebat, menguasai ninjutsu sepertinya adalah sebuah keharusan. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menggunakan ninjutsu. Hal itulah yang dialami oleh Rock Lee. Sejak kecil, Rock Lee kurang ahli atau tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan ninjutsu. Oleh karena itu, Rock Lee lebih giat belajar dan fokus dalam mempelajari taijutsu. Rock Lee memiliki guru bernama Maito Guy yang ternyata juga kurang ahli dan selalu gagal dalam ninjutsu.
Walaupun tidak bisa menggunakan ninjutsu, Maito Guy selalu berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa menjadi seorang ninja yang hebat. Baginya, itu adalah tujuan yang bagus dan layak untuk diperjuangkan.
Kembali lagi ke awal pembahasan, Might Dai merupakan ayahnya Maito Guy. Ninja atau shinobi yang berada di level dasar atau masih newbie disebut genin. Might Dai juga kurang ahli dalam menggunakan ninjutsu. Karena kurang menguasi ninjutsu maka dia belum bisa menjadi chunnin (tingkatan setelah genin). Might Dai yang dijuluki sebagai genin abadi selalu saja menjadi bahan olok-olokan warga desa konoha karena sering dicap sebagai orang aneh dan selalu dianggap remeh.
Guy sewaktu kecil merasa geram terhadap orang-orang yang selalu mengejek dan menghina ayahnya. Tetapi Might Dai tidak pernah marah dan malah berkata "Terima kasih atas dukungannya" sambil tersenyum serta mengacungkan jempol kepada orang-orang yang telah mengejeknya. Guy bingung mengapa ayahnya berkata demikian, dan Might Dai menjawab "mereka yang mengejek harus dijadikan bahan introspeksi diri dan apa saja yang harus diperbaiki dari diri kita. intinya kita jangan terlalu anti saat diberi kritik, tengoklah ke dalam dan perbaiki apa yang ada dalam diri kita semampu kita dengan maksimal".
Dari kisah kehidupan Might Dai, kita dapat mengambil hikmah bahwa terserah orang lain mau berkata apa tentang diri kita. Kita jangan marah dan jadikan perkataan orang lain sebagai bahan untuk memperbaiki diri. Dengan begitu akan menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih rendah hati dan berhati mulia. Kisah kehidupan Might Dai dapat dilihat pada anime Naruto Shippuden episode 148.
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan.